Monday 10 July 2017

Studi Kasus Gleitender Durchschnitt


Studi Kasus Peramalan 2012 STUDI KASUS PT ABC ingin meramalkan permintaan konsumen terhadap produk X untuk 12 periode yang akan datang, dengan menggunakan Daten penjualan masa lalu dari produk tersebut mulai periode Januar 2010 sampai dengan periode Desember 2011. Adapun data penjualannya sebagai berikut. Kelompok Kelompok Kelompok Ganjil 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Januar 2010 Februar 2010 Maret 2010 April 2010 Mei 2010 Juni 2010 Juli 2010 Agustus 2010 September 2010 Oktober 2010 Nopember 2010 Desember 2010 Januar 2011 Februar 2011 Maret 2011 April 2011 6400 6398 6400 6152 4734 6580 6320 5356 7138 6866 6820 5900 7320 7560 7400 7396 Keine Periode Genap 3200 3199 3200 3076 2367 3290 3160 2678 3569 3433 3410 2950 3660 3780 3700 3698 17 18 19 20 21 22 23 24 Mei 2011 Juni 2011 Juli 2011 Agustus 2011 September 2011 Oktober 2011 Nopember 2011 Desember 2011 7260 7134 7002 6914 6432 6660 4714 4996 3630 3567 3501 3457 3216 3330 2357 2498 Studi kasus dikerjakan berdasarkan pembagian kelompok yang tertera pada mading praktikum QC di lantai 5. Hitung peramalannya dengan menggunakan metode. Misal: 1. Regresi Linier Kelompok 2 (Kelompok genap) 2. Regresi Kuadratis 3200 x 2 6400 3. Linier Brown (0,1, 0,3, Dan 0,5) 3199 x 2 6398 4. Holt (0,2 Dan 0,3) dst. 5. Statistik U Hitung dengan cara manuell (excel). Kelompok 3 Kelompok ganjil 1. Hitung Nilai Fehler (ME, MA D, MSE als MAPE) dari setiap metode peramalan dan bandingkan dengan setiap metode peramalan yang 2010 x 3 6030 digunakan. 4000 x 3 12000 2. Verifikasi dengan menggunakan metode. Dst 1. Tracking-Signal 2. Moving Range Chart (MR-Diagramm) 3. Analisa semua hasil perhitungan Yang didapat. Dengan gewinnt QSb dengan metode. 1. Beweglicher Durchschnitt MA (N 2, N 3 N 4) 2. Doppelte exponentielle Glättung DES (0,5) PERATURAN LAPORAN Kerjakan laporan berdasarkan studi kasus pembagian kelompok Kerjakan laporan sesuai dengan format laporan modul 1 (modul peramalan) Laporan Modul 1 (modul Peramalan) dikumpulkan pada tanggal 31 Maret 2012. Batas pengumpulan laporan hanya sampai Marmelade 09.00 WIB. Bila Pengumpulan Laporan Lewat Dari Batas Marmelade Yang Ditentukan Maka Akan Mendapatkan Potongan Nilai, SBB. 09.01 09.15 WIB, Maka Potongan Nilai 10 09.16 09.30 WIB, Maka Potongan Nilai 20 09.31 09.45 WIB, Maka Potongan Nilai 30 09.46 10.00 WIB, Maka Potongan Nilai 40 10.01 10.30 WIB, Maka Potongan Nilai 50 Bila Lewat Dari 10.30, Maka Potongan Nilai 100 Atau Nilai Laporan 0 (nol) Sistem Peramalan Pemakaian Bahan Baku Dengan Metode Single Moving Average (Studi Kasus Rumah Makan Sriwedari Surabaya) Von Paulus Sonny Tanaya und AB Tjandrarini Rohstoffe sind sehr wichtig, um ein Essen zu machen. Sriwedari Restaurant haben ein Problem, um Rohstoffe zu verwalten, weil zu viele. Deshalb Sriwedari Restaurant benötigen Informationssystem für die Prognose jeder Rohstoff. Informationssystem mit Single Moving Average Methode. Die erste Sache war, Daten zu sammeln und das bestehende System zu analysieren. Die nächste Phase der Implementierung und Bewertung von Systemen, die entworfen wurden, um die Ergebnisse des implementierten Systems auszuführen und zu bewerten. Durch die Nutzung von Prognose-Informationssystem kann das Restaurant Sriwedari Rohstoffe zu erwerben, die in Übereinstimmung mit Daten über vergangene Verkäufe erworben werden Themen: 650 Management-Amp-Hilfsdienste OAI-Kennung: oai: sir. stikom. edu: 736Relative Stärke Index (RSI) Dan Moving Average ( MA) Salah Satu Penyusun Sistem Dalam Trading Moving Durchschnitt (MA) Dan Relative Stärke Index (RSI) Akan Banyak Dibahas Dalam Bagian Ini, Kita Akan Mempelajari Penyusunan Metode Handel Berdasarkan Analisa Teknikal. Untuk memudahkan proses penyusunan, dalam buku ini kita hanya akan membahas dan menggunakan dua indikator yang paling populer saja, yakni Moving Average als RSI. Kedua Indikator tersebut akan digunakan dalam studi kasus selanjutnya. Umzug Durchschnittlich merupakan indikator teknikal yang paling luas digunakan oleh investor dan trader diseluruh dunia, karena kemampuannya menghilangkan faktor subjektif dari setiap analis. Umzug Durchschnittlich dapat diartikan sebagai perubahan harga rata-rata dalam satu timeframe tertentu. Misalnya MA 20, Yang Merupakan Harga Rata-Rata Selama 20 Periode Grafik Tertentu. Jika diaplikasikan kedalam grafik Täglich, MA 20 berarti harga rata-rata selama 20 hari perdagangan. Demikian juga untuk H1, MA 20 rata-rata harga selama 20 jam terakhir. Tire Moving Durchschnittlich Dari cara perhitungan rata-rata harga, MA terbagi dalam 3 Modell: 1. Simple Moving Average (SMA) Modell MA ini adalah Modell murni rata-rata pergerakan harga dan merupakan yang paling luas digunakan. Perhitungannya diambil dari penjumlahan dari seluruh Daten kemudian dibagi dengan jumlah periode yang di observasi. 2. Gewichteter beweglicher Durchschnitt (WMA) Perhitungan WMA diambil berdasarkan pembagian dari jumlah keseluruhan periode. Misalnya, WMA 5 hari, merupakan penjumlahan seluruh Daten dibagi jumlah periode1234515. Perbedaan dengan SMA terletak pada tingkat sensitivasnya. WMA lebih sensitif dibanding SMA. Sehingga lebih cepat menghasilkan sinyal dibanding SMA, namun memiliki lebih Banyak Lärm. 3. Exponential Moving Average (EMA) EMA Adalah MA Yang Berusaha Menjawab Persoalan Antara SMA Dan WMA, Dengan Perhitungan Yang Lebih Rumit Diantara Ketiganya. Misalnya, untuk Membran EMA 20 hari, maka diperlukan Daten MA 20 hari terlebih dahulu, baru kemudian Daten ini dijadikan sebagai titik perhitungan awal, untuk diambil selisih dan pembaginya. Perhitungan EMA, Sudah dilakukan otomatis oleh Handelsplattform Yang Ada. EMA mampu mengenali perubahan tren lebih awal, dibanding SMA, namun memiliki Lärm Yang Lebih Rendah Dibanding WMA. Penggunaan gleitenden Durchschnitt Ada Banyak Cara untuk menggunakan MA sebagai alat dalam menentukan tren dan perubahan nya, dan cara tersebut semakin hari semakin berkembang. Beberapa gambaran umum penggunaan MA Dibawah ini dapat dijadikan panduan Mengenali tren Umzug durchschnittlich dapat dijadikan sebagai indikator untuk mengenali tren dengan membandingkan pergerakan harga terhadap garis MA. Tren naik dapat dikatakan telah terjadi ketika harga bergerak di atas MA, turun ketika harga bergerak di bawah MA. Unterstützung und Widerstand areamoving durchschnittliche Tipps MA juga berfungsi sebagai Unterstützung dan Widerstand pergerakan harga. Seperti pada gambar 2 MA berfungsi sebagai unterstützung ketika Euro mengalami rally dari bulan Februari hingga April 2008, setelah berhasil menembus Ebene Unterstützung pada bulan Agustus821708, garis MA kemudian berfungsi sebagai Widerstand hingga Mei 2009.Raw Materialien sind sehr wichtig bei der Herstellung eines Lebensmittels. Sriwedari Restaurant haben ein Problem, um Rohstoffe zu verwalten, weil zu viele. Deshalb Sriwedari Restaurant benötigen Informationssystem für die Prognose jeder Rohstoff. Informationssystem mit Single Moving Average Methode. Die erste Sache war, Daten zu sammeln und das bestehende System zu analysieren. Die nächste Phase der Implementierung und Bewertung von Systemen, die entworfen wurden, um die Ergebnisse des implementierten Systems auszuführen und zu bewerten. Durch die Verwendung von Prognose-Informationssystem kann das Restaurant Sriwedari Rohstoffe zu erwerben, die in Übereinstimmung mit Daten über vergangene Verkäufe gekauft werden. Konferenz oder Workshop Artikel (Papier) Inventar, Restaurant, Prognose und Single Moving Average 11 Nov 2014 08:37 11 Nov 2014 08:37 Aktionen (Anmeldung erforderlich)

No comments:

Post a Comment